Menikmati kopi adalah caraku menikmati hidup. Menikmatinya ketika panas mengajarkanku bahwa hidup tidaklah mudah, tenang dan dingin. Makanya kita harus berhati-hati ketika memegang cangkirnya. Jangan memegangnya terlalu keras karena ia akan membakar tanganmu. Atau memegangnya terlalu lemah sebab cangkir kopi ditanganmu akan lepas dan tumpah. Be flexible! Seperti hidup.
Jangan terburu-buru menghabiskan kopimu. Sebab hidup tidak perlu terburu-buru. Hanya perlu selalu siap. Toh jika kita membiarkannya untuk waktu yang lama, warna kopimu tidak akan kembali memutih. Dia akan tetap hitam. Jadi jangan terburu-buru. Tenang adalah sesuatu yang kau butuhkan untuk menikmati kopimu, pun hidupmu.
Kemudian ketika kopimu menjadi dingin. Rasanya tidak akan memudar. Bahkan pekat kopi menambah kematangan rasanya. Seperti hidup, yang semakin lama, harus semakin matang, semakin dewasa.
Nikmati kopimu, hingga tetes terakhir. Nikmati hidupmu hingga nafas terakhir.
*gambar diambil dari sini
2 Comments
Comments RSS TrackBack Identifier URI
*pencettombollike
ayo menikmati kopi, bang! 🙂